Rabu, 03 Desember 2008

sasuke

800 x 600 - 121k - jpgwww.narutowallpaper.biz[ {0><}0{>Lainnya dari www.narutowallpaper.biz<0} ]
Naruto vs Sasuke wallpaper800 x 600 - 137k - jpgwww.narutowallpaper.biz
The Talented Ninja: Sasuke Uchiha800 x 600 - 174k - jpgwww.animeresimleri.com



Rabu, 19 November 2008

jantung

Rabu, 06 Juli 2005
Menambal Jantung Bocor demi Anak
Oleh: Evy Rachmawati
Penyakit jantung bukan hanya monopoli orang dewasa, melainkan juga dialami anak-anak. Sejak masih dalam rahim, manusia rentan terhadap kelainan jantung bawaan yang terjadi pada masa pembentukan organ tubuh vital itu.
Pusat Jantung Nasional Harapan Kita menyebutkan, dari seribu bayi yang lahir hidup di berbagai daerah di Tanah Air, enam hingga sembilan di antaranya mengidap kelainan jantung bawaan. Dengan demikian, tiap tahun sedikitnya 40.000 bayi hidup dengan jantung bocor.
Mayoritas bayi yang lahir dengan penyakit jantung bawaan (PJB) itu meninggal sebelum berusia satu tahun. Sementara bayi yang bisa diselamatkan melalui pembedahan hanya 800 hingga 900 kasus per tahun, sebagian besar dilakukan di Pusat Jantung Nasional Harapan Kita.
Berbeda dengan angka kasus penyakit jantung reumatik yang cenderung menurun dalam beberapa tahun terakhir, jumlah kasus kelainan jantung bawaan justru tidak menurun. ”Penyakit jantung bawaan sudah terjadi ketika bayi masih dalam kandungan,” kata Guru Besar Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia Prof dr Bambang Madiyono SpJP, SpA (K).
Terjadinya kelainan jantung bawaan masih belum jelas namun dipengaruhi oleh beberapa faktor, termasuk genetik. ”Pembentukan jantung janin yang lengkap terjadi pada akhir semester pertama potensial dapat menimbulkan gangguan pembentukan jantung, terutama pada tiga bulan pertama usia kehamilan,” kata Bambang.
Ada beberapa faktor yang dapat menimbulkan gangguan jantung yang terjadi pada masa kehamilan tiga bulan pertama, antara lain paparan sinar rontgen, trauma fisik dan psikis, serta minum jamu atau pil kontrasepsi.
Kelainan jantung bawaan juga dapat terjadi jika ibu dari janin itu berusia di atas 40 tahun, menderita penyakit kencing manis, campak dan hipertensi (darah tinggi) serta jika ayah dan ibunya merokok saat janin berusia tiga bulan dalam rahim.
Kebocoran
Kebocoran sekat jantung pada anak ditandai terhambatnya pertumbuhan anak. Anak dengan PJB juga memiliki berat badan tidak seimbang dengan usianya, nafsu makan berkurang, dan tidak kuat menyedot air susu ibu (ASI). Anak tampak lesu dan mudah capai. Bila dirontgen, jantung tampak membesar dan dengan pemeriksaan stetoskop terdengar suara bising (murmur). Penderita juga tak henti-hentinya batuk dan demam.
Dr Ganesja M Harimurti SpJP, spesialis jantung dari Subbagian Jantung Anak Rumah Sakit (RS) Jantung Harapan Kita memaparkan, ada dua golongan besar penyakit jantung bawaan (PJB), yaitu jenis biru (sianotik) dan tidak biru (nonsianotik). ”Kedua golongan itu sama-sama banyak dijumpai pada pasien,” ujarnya.
Pada PJB biru, bibir, lidah dan kuku terlihat biru. Warna biru kian nyata bila bayi menangis. Hal ini terjadi karena adanya kelainan pada organ jantung yang mengakibatkan darah kotor mengalir ke sirkulasi darah bersih sehingga bayi menjadi biru. Bila terlalu banyak darah kotor beredar ke sirkulasi darah bersih dan memasuki organ-organ penting seperti otak, maka dapat terjadi sesak napas disertai kejang, bahkan kematian.
Namun, pada pekan pertama kelahiran, warna biru biasanya belum tampak dan baru muncul setelah bayi berusia beberapa minggu atau beberapa bulan.
Pada golongan PJB tidak biru, keluhan yang sering terjadi, antara lain sesak napas, kesulitan minum (sering berhenti saat minum seolah kelelahan, berkeringat berlebihan) sehingga berat badannya sulit bertambah. Selain itu, penderita sering terkena infeksi saluran napas bagian bawah, bahkan banyak di antaranya mengidap ”penyakit paru kronis atau flek paru”.
PJB tidak biru yang sering dijumpai adalah kebocoran pada sekat bilik (VSD), sekat serambi (ASD), terus terbukanya pembuluh yang menghubungkan nadi utama (aorta) dengan pembuluh nadi paru/Duktus arteriosus menetap (PDA), penyempitan katup nadi paru (Stenosis pulmonal/PS).
”PJB tidak biru ini sulit dideteksi karena tidak ada gejala fisik yang khas seperti PJB biru. Pada diagnosa awal, penderita kadang dianggap menderita penyakit paru-paru sehingga didiamkan saja,” kata Ganesja.
Pada kasus ASD, VSD, dan PDA, kebocoran adakalanya tidak terdeteksi hingga beberapa hari kelahirannya. Baru setelah bayi berusia seminggu atau lebih, tekanan pada bilik kanan dan pembuluh nadi paru turun sejalan dengan berkembangnya fungsi paru, dan terlihatlah tanda kebocoran.
Pada kasus bayi dengan kelainan ASD, VSD, dan PDA, umumnya kebocoran yang terjadi tidak sampai membuat biru. Ini lantaran darah kotor dari bilik kanan tidak beredar ke seluruh tubuh. Sebaliknya darah bersih dari bilik kirilah yang ”menyeberang” ke jantung kanan dan menuju paru-paru. Bila lubang kebocoran hanya sedikit, biasanya bayi tidak terlalu memperlihatkan keluhan.
Jika kebocoran makin besar, tanda-tanda ”banjir paru” baru terlihat, antara lain bayi mulai terlihat sesak napas, sering mengalami infeksi saluran napas bagian bawah, dan susah minum. Darah yang membanjir ke paru-paru bisa merusak pembuluh darah di jaringan paru-paru.
”PJB tidak biru ini bisa dideteksi dari detakan jantung bayi yang tidak normal dengan menggunakan stetoskop,” kata Ganesja.
Penanganan medis
Untuk mencegah gangguan jantung pada janin, Ganesja menyarankan agar pada masa tiga bulan pertama kehamilan, para ibu harus menjaga kondisi kesehatan badan, tidak mengonsumsi obat antibiotik secara sembarangan, tidak merokok dan rajin berkonsultasi dengan dokter kandungan.
”Kelainan jantung bawaan ini perlu diwaspadai sejak dini. Ini bisa dilakukan dengan melakukan USG jantung pada usia kehamilan 16 minggu di mana jantungnya sudah terbentuk sempurna,” ungkap Ganesja.
Evaluasi awal untuk menegakkan diagnosis PJB meliputi beberapa tahap, yakni evaluasi klinis yang meliputi riwayat penyakit dan pemeriksaan fisis, pemeriksaan penunjang sederhana, ekokardiografi yang terdiri dari M mode, dua dimensi dan doppler, serta kateterisasi jantung yang meliputi penghitungan hemodinamik dan angiografi. ”Penanganan PJB biru lewat pembedahan,” ujarnya.
Namun, belakangan ada kecenderungan kardiologi pediatri intervensi nonbedah mulai mengambil alih peran bedah jantung dalam penanganan PJB tidak biru. Pelebaran katup pulnomal, katup aorta dan koartasio aorta dapat dilakukan dengan teknik balloon valvuloplasty secara transkateter. ”Intervensi nonbedah diharapkan tidak menimbulkan rasa takut pada anak,” kata Ganesja.
Sejauh ini, kendala utama penatalaksanaan penyakit PJB adalah ketidaktahuan orangtuanya kalau anaknya sakit jantung, sehingga penanganan medis terlambat. Ini ditambah oleh keterbatasan kemampuan dokter umum maupun dokter anak dalam mendeteksi kelainan jantung pada anak. ”Kalau terlambat dibawa ke sentra jantung terdekat, penyakit itu tidak bisa diapa-apain lagi,” tuturnya.
Ketua Yayasan Jantung Anak Indonesia Wahyu Widayati berharap, teknologi kesehatan di bidang intervensi kelainan jantung bawaan ini terus berkembang dengan biaya pengobatan makin murah. Dengan demikian, kebocoran jantung pada anak ini bisa diatasi sehingga para penderita kelainan jantung bawaan tidak kehilangan keceriaan masa kanak-kanak.
Search :











--->
Berita Lainnya :
·
Spirit Ditta Amahorseya
·
Menambal Jantung Bocor demi Anak
·
Penyakit Jantung Bawaan

Design By KCMCopyright © 2002 Harian KOMPAS
sumber:http://www2.kompas.com/kompas-cetak/0507/06/kesehatan/1868338.htm

basket

Bola basket adalah olahraga bola berkelompok yang terdiri atas dua tim beranggotakan masing-masing lima orang yang saling bertanding mencetak poin dengan memasukkan bola ke dalam keranjang lawan. Bola basket sangat cocok untuk ditonton karena biasa dimainkan di ruang olahraga tertutup dan hanya memerlukan lapangan yang relatif kecil. Selain itu, bola basket mudah dipelajari karena bentuk bolanya yang besar, sehingga tidak menyulitkan pemain ketika memantulkan atau melempar bola tersebut.
Bola basket adalah salah satu olahraga yang paling digemari oleh penduduk Amerika Serikat dan penduduk di belahan bumi lainnya, antara lain di Amerika Selatan, Eropa Selatan, Lithuania, dan juga di Indonesia.

[sunting] Sejarah perkembangan
Basket dianggap sebagai olahraga unik karena diciptakan secara tidak sengaja oleh seorang pastor. Pada tahun 1891, Dr. James Naismith, seorang pastor asal Kanada yang mengajar di sebuah fakultas untuk para mahasiswa profesional di YMCA (sebuah wadah pemuda umat Kristen) di Springfield, Massachusetts, harus membuat suatu permainan di ruang tertutup untuk mengisi waktu para siswa pada masa liburan musim dingin di New England.Terinspirasi dari permainan yang pernah ia mainkan saat kecil di Ontario,Naismith menciptakan permainan yang sekarang dikenal sebagai bola basket pada 15 Desember 1891.
Menurut cerita, setelah menolak beberapa gagasan karena dianggap terlalu keras dan kurang cocok untuk dimainkan di gelanggang-gelanggang tertutup, dia lalu menulis beberapa peraturan dasar, menempelkan sebuah keranjang di dinding ruang gelanggang olahraga, dan meminta para siswanya untuk mulai memainkan permainan ciptaannya itu.
Pertandingan resmi bola basket yang pertama, diselenggarakan pada tanggal 20 Januari 1892 di tempat kerja Dr. James Naismith. "Basket ball" (sebutan bagi olahraga ini dalam bahasa Inggris), adalah sebutan yang digagas oleh salah seorang muridnya. Olahraga ini pun menjadi segera terkenal di seantero Amerika Serikat. Penggemar fanatiknya ditempatkan di seluruh cabang YMCA di Amerika Serikat. Pertandingan demi pertandingan pun segera dilaksanakan di kota-kota di seluruh negara bagian Amerika Serikat.
Pada awalnya,setiap tim berjumlah sembilan orang dan tidak ada dribble,sehingga bola hanya dapat berpindah melalui pass (lemparan). Sejarah peraturan permainan basket diawali dari 13 aturan dasar yang ditulis sendiri oleh James Naismith. Aturan dasar tersebut adalah sebagai berikut.
Bola dapat dilemparkan ke segala arah dengan menggunakan salah satu atau kedua tangan.
Bola dapat dipukul ke segala arah dengan menggunakan salah satu atau kedua tangan, tetapi tidak boleh dipukul menggunakan kepalan tangan (meninju).
Pemain tidak diperbolehkan berlari sambil memegang bola. Pemain harus melemparkan bola tersebut dari titik tempat menerima bola, tetapi diperbolehkan apabila pemain tersebut berlari pada kecepatan biasa.
Bola harus dipegang di dalam atau diantara telapak tangan. Lengan atau anggota tubuh lainnya tidak diperbolehkan memegang bola.
Pemain tidak diperbolehkan menyeruduk, menahan, mendorong, memukul, atau menjegal pemain lawan dengan cara bagaimanapun. Pelanggaran pertama terhadap peraturan ini akan dihitung sebagai kesalahan, pelanggaran kedua akan diberi sanksi berupa pendiskualifikasian pemain pelanggar hingga keranjang timnya dimasuki oleh bola lawan, dan apabila pelanggaran tersebut dilakukan dengan tujuan untuk mencederai lawan, maka pemain pelanggar akan dikenai hukuman tidak boleh ikut bermain sepanjang pertandingan. Pada masa ini, pergantian pemain tidak diperbolehkan.
Sebuah kesalahan dibuat pemain apabila memukul bola dengan kepalan tangan (meninju), melakukan pelanggaran terhadap aturan 3 dan 4, serta melanggar hal-hal yang disebutkan pada aturan 5.
Apabila salah satu pihak melakukan tiga kesalahan berturut-turut, maka kesalahan itu akan dihitung sebagai gol untuk lawannya (berturut-turut berarti tanpa adanya pelanggaran balik oleh lawan).
Gol terjadi apabila bola yang dilemparkan atau dipukul dari lapangan masuk ke dalam keranjang, dalam hal ini pemain yang menjaga keranjang tidak menyentuh atau mengganggu gol tersebut. Apabila bola terhenti di pinggir keranjang atau pemain lawan menggerakkan keranjang, maka hal tersebut tidak akan dihitung sebagai sebuah gol.
Apabila bola keluar lapangan pertandingan, bola akan dilemparkan kembali ke dalam dan dimainkan oleh pemain pertama yang menyentuhnya. Apabila terjadi perbedaan pendapat tentang kepemilikan bola, maka wasitlah yang akan melemparkannya ke dalam lapangan. Pelempar bola diberi waktu 5 detik untuk melemparkan bola dalam genggamannya. Apabila ia memegang lebih lama dari waktu tersebut, maka kepemilikan bola akan berpindah. Apabila salah satu pihak melakukan hal yang dapat menunda pertandingan, maka wasit dapat memberi mereka sebuah peringatan pelanggaran.
Wasit berhak untuk memperhatikan permainan para pemain dan mencatat jumlah pelanggaran dan memberi tahu wasit pembantu apabila terjadi pelanggaran berturut-turut. Wasit memiliki hak penuh untuk mendiskualifikasi pemain yang melakukan pelanggaran sesuai dengan yang tercantum dalam aturan 5.
Wasit pembantu memperhatikan bola dan mengambil keputusan apabila bola dianggap telah keluar lapangan, pergantian kepemilikan bola, serta menghitung waktu. Wasit pembantu berhak menentukan sah tidaknya suatu gol dan menghitung jumlah gol yang terjadi.
Waktu pertandingan adalah 4 quarter masing-masing 10 menit
Pihak yang berhasil memasukkan gol terbanyak akan dinyatakan sebagai pemenang.
Pada Agustus 1936, saat menghadiri Olimpiade Berlin 1936, ia dinamakan sebagai Presiden Kehormatan Federasi Bola Basket Internasional. Terlahir sebagai warga Kanada, ia menjadi warga negara Amerika Serikat pada 4 Mei 1925.
Naismith meninggal dunia 28 November 1939, kurang dari enam bulan setelah menikah untuk kedua kalinya.

[sunting] Perkembangan
Permainan basket sudah sangat berkembang dan digemari sejak pertama kali diperkenalkan oleh James Naismith. Salah satu perkembangannya adalah diciptakannya gerakan slam dunk atau menombok, yaitu gerakan untuk memasukkan dan melesakan bola bahttp://id.wikipedia.org/wiki/Bola_basket langsung ke dalam keranjang yang bisa dilakukan dengan gerakan akrobatik yang berkekuatan luar biasa.
sumber:http://id.wikipedia.org/wiki/Bola_basket

puisi

Tanpa Judul
Maaf saya tidak dapat menemukan judul yang tepatuntuk untaian kalimat yang hendak saya tulis hari-hariku dipenuhi oleh suara-suara tak bergetar seperti kemarin ....getaran itu semakin lama semakin sayup... perlahangetaran itu melemah dan berhentiseperti denyut nadi anak-anak ingusantak terdengar mereka oleh gesekan anginJika demokrasi adalah judul terindah bagi suatu bangsamaka bangsaku hendak menggunakannya pulamereka mengorbankan jiwa dengan sukarela atau dengan pesanmereka sama-sama berdarah dan bahkan hilang oleh dahaga tanahaliran sari-sari makanan kebebasan tak pernah sampaitersebar ke seluruh tubuhberhenti mereka di antara lembaran-lembaran kertas berstempelMaaf jika hidupku adalah demokrasinampaknya ia tak punya judul lagikadang saya merasa sangat berharga dan ingin hidupseperti jiwa Chairil Anwarnamun kadang saya menemukan ketidakbernilaianyang mendorongku untuk mengakhiri hidupthe object of my affection telah matibersama judul tulisan-tulisan tentang demokrasi yang semakin kabur
sumber:http://www.seasite.niu.edu/Indonesian/Puisi/Default.htm#Tanpa%20Judul